Apa Itu GPT (GUID Partition Table)?
Sebenarnya GPT ini merupakan bagian dari EFI system, yang mana GPT ini mendefinisikan standar layout tabel partisi pada hardisk yang menggunakan Global Unique Identifier. Karena banyaknya keterbatasan yang dimiliki oleh MBR, banyak perangkat komputer modern yang mulai beralih ke GPT. (source: http://www.pintarkomputer.com/2015/04/apa-itu-gpt-apa-perbedaannya-dengan-mbr.html)
Batasan MBR Disk dan GPT Disk
GPT disk hadir dimaksudkan untuk menggantikan peran MBR yang masih memiliki beberapa kekurangan. Pada MBR, hardisk memiliki batasan limit yang bisa dibilang sangat kecil untuk saat ini, yaitu hanya 2,2TB saja. Kita semua tau kalau saata ini kebutuhan penyimpanan data sangat besar dan akan terus meningkat, selain itu sudah banyak produsen hardisk yang menawarkan space lebih dari 2 TB. Tapi percuma saja kalau kita membeli hardisk dengan space lebih dari 2 TB tetapi masih menggunakan MBR. Selain kapasitas, pembagian partisi pada MBR hanya membolehkan 4 tipe primary saja.
GPT disk mendukung penyimpanan hingga 9,4 ZB dengan dukungan partisi primary yang bisa mencapai 128 partisi.
Pada MBR, informasi mengenai partisi dan lokasi file sistem operasi berada pada sektor pertama dari disk tersebut. Baik firmware ataupun sistem operasi, mereka sangat bergantung pada sektor pertama disk tersebut untuk bisa bekerja dengan normal. Namun, dengan model yang seperti ini, jika sektor pertama pada MBR disk ini corrupt, kemungkinan kehilangan akses data bisa terjadi.
Bermaksud mengatasi hal serupa, GPT mengembangkan sistem pengelolaannya. Dalam GPT, informasi mengenai disk ditiru tidak hanya sekali saja bahkan lebih. Dengan begini disk tersebut masih dapat bekerja dengan baik, meskipun sektor pertama disk rusak. (source: http://www.pintarkomputer.com/2015/04/apa-itu-gpt-apa-perbedaannya-dengan-mbr.html)
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Disini saya akan menggunakan aplikasi Rufus. Rufus ini merupakan aplikasi untuk membuat bootable usb. Dari file os yang berbentuk iso, akan di mounting ke dalam usb untuk nantinya bisa digunakan sebagai installer windows. Lalu bagaimana cara menggunakannya? Disini saya akan menggunakan Windows 10 Multiple Edition x64 sebagai contoh. Bisa untuk Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, Windows 10. Sehingga Anda tidak perlu memformat disk atau mengconvert disk dari GPT ke MBR, ataupun sebaliknya dari MBR disk ke GPT disk. Dengan aplikasi ini, kita bisa membuat bootable yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan disk MBR maupun GPT.
- Device : Pilih flashdisk yang akan digunakan sebagai bootable Windows
- Partition Scheme and Target System Type : Pilih GPT Scheme for UEFI
- File System : Default saja (Bila tidak terdeteksi bisa ganti menggunakan NTFS)
- Cluster Size : Default saja
- Klik Gambar Disk sebelah ISO Image : Pilih OS Windows.ISO
- Untuk setting selainnya mengikuti gambar saja
- Klik Start dan proses mounting ke USB akan dimulai (Warning: Seluruh data dalam flashdisk akan terhapus / terformat)
- Setelah proses selesai silahkan restart pc/laptop, kemudian masuk bios dan setting boot from USB drive
- Install Windows seperti biasanya
0 komentar
Posting Komentar